Pages

Pages - Menu

Pages - Menu

Kamis, 30 Juni 2016

Liburan Usai, Blind Siap Menyongsong Musim Baru di MU





Bek Manchester United Daley Blind siap menyambut musim baru setelah menjalani masa liburan yang menyenangkan. Ia mengatakan pikirannya sudah kembali segar.

Masa depan Blind di MU masih diragukan pasca kepergian Louis van Gaal. Pasalnya, pemain 26 tahun tersebut datang ke Old Trafford dari Ajax pada tahun 2014 karena Van Gaal.

Musim depan, The Red Devils akan mengarungi musim baru bersama Jose Mourinho yang ditunjuk sebagai pelatih baru. Eric Bailly telah didatangkan MU dari Villarreal untuk berkompetisi dengan Blind di lini belakang.

Meski demikian, Blind menyatakan siap menjalani lembaran baru bersama MU musim depan setelah berlibur bersama dengan kekasihnya.

"Kemarin hari yang menyenangkan di atas perahu, menikmati dua hari terakhir. Pikiran saya sudah beristirahat dan siap untuk musim depan," tutur Blind di laman Instagram beserta foto dirinya sedang menikmati perjalanan di atas perahu.

Hazard Sambut Kedatangan Ibrahimovic di MU




Pemain bintang Chelsea, Eden Hazard, mengucapkan selamat datang kepada Zlatan Ibrahimovic yang telah memberikan konfirmasi akan gabung dengan Manchester United.

Ibrahimovic baru saja memastikan akan menuju Old Trafford. "Waktunya untuk membiarkan dunia tahu. Tujuan saya berikutnya adalah Manchester United," tulis Ibra lewat akun Instagram-nya.  Di MU, Ibra akan bereuni dengan Jose Mourinho yang melatihnya di Inter Milan.

Hazard, yang juga pernah diasuh oleh Mourinho di Chelsea, lantas mengucapkan selamat datang kepada pemain Swedia 34 tahun tersebut.

"Premier League mengucapkan selama datang kepada pemain kelas dunia ini," ucap Hazard dalam jumpa pers ketika Belgia akan menjalani laga lawan Wales di perempat final Euro 2016.

Ibrahimovic gabung dengan MU dengan bebas transfer setelah meninggalkan PSG akhir musim lalu. Penyerang jangkung tersebut dikabarkan akan menjalani kontrak selama satu tahun dengan gaji 250 ribu per pekan dengan opsi perpanjangan 12 bulan.

Rabu, 29 Juni 2016

Mourinho dan Guardiola Mungkin Makan Bersama di Manchester




Asisten Josep Guardiola, Domenec Torrent mengatakan bosnya tersebut bisa saja pada suatu hari nanti makan bersama dengan Jose Mourinho di kota Manchester. Kedua pelatih tersebut dipercaya tak selalu bermusuhan karena rivalitas di klub.

Musim depan, dua pelatih ini akan melatih dua klub di kota Manchester. Mourinho di kubu MU dan Guardiola di pihak Manchester City.

Antara pelatih Portugal dan Spanyol tersebut pernah terlibat dalam derby paling panas di dunia, El Clasico, yang mempertemukan antara Barcelona dan Real Madrid di Spanyol. Rivalitas itu akan kembali hadir di Premier League.

Namun hal itu, dipercaya tak akan membuat hubungan antara dua pelatih di luar lapangan selalu panas. Torrent bahkan menyatakan mereka berdua mungkin akan saling mentraktir makan.

"Terlepas dari kejadian jumpa pers [sebelum semi final Liga Champions pada tahun 2011], jika ada sesuatu antara mereka, akan menjadi rahasia Jose dan Pep," kata Torrent seperti dikutip AS.

"Manchester adalah kota kecil dan saya yakin suatu saat mereka bisa bertemu di restoran. Satu hari, Mourinho yang mentraktir dan lain hari giliran Pep. Saya rasa Pep tak pernah mengkhawatirkan apapun," pungkasnya.

Gareth Bale Yakin Bisa Kalahkan Belgia




Winger Gareth Bale yakin Wales mampu mengalahkan Belgia pada babak perempat final Euro 2016, Sabtu (2/7) pukul 02:00 WIB dini hari. Mengulang kemenangan yang mereka raih pada babak kualifikasi Euro beberapa waktu yang lalu.

Wales dua kali bertemu Belgia di babak kualifikasi. Hasilnya, Wales sekali menang (1-0) dan sekali ditahan imbang (0-0). Kemenangan yang dirangkum oleh Wales berkat sumbangsih gol tunggal Gareth Bale.

"Kita harus berkonsentrasi pada diri kita sendiri. Melakukan taktik kita sendiri dan berusaha untuk menjalankannya. Kami telah mengalahkan mereka sebelumnya, jadi kami bisa mengulangnya," tekad Bale.

Pemain 26 tahun ini menilai bahwa Wales tidak butuh tambahan ekstra motivasi. Baginya, Belgia adalah tim yang memiliki target juara sehingga mereka akan menjadi lawan yang sulit untuk dikalahkan.

"Kami tidak merasa butuh tambahan motivasi sama sekali. Mereka tim yang sangat baik, kami memahami hal tersebut. Belgia ingin menjadi juara di Euro dan mereka pasti memainkan setiap pertandingan sebagai sebuah lonjakan menuju final," tandasnya.

Polandia Pilih Tak Pedulikan Ronaldo




Pelatih timnas Polandia, Adam Nawalka mengaku tidak akan terlalu fokus pada individu Cristiano Ronaldo saat bentrok dengan Portugal pada perempat final Euro 2016. Baginya, Portugal adalah sebuah tim yang tidak tergantung pada individu tertentu.

Ronaldo memang menjadi sosok yang sangat diandalkan Portugal di Euro 2016. Pemain 31 tahun ini adalah bintang, pencetak gol, inspirator tim dan juga kapten bagi Portugal.

"Portugal adalah lawan yang sulit. Mereka punya pemain yang bermain di level tertinggi. Saya tidak ingin menyebutkan Ronaldo yang merupakan pemain terbaik dunia. Tapi sepakbola adalah permainan tim," ulas Nawalka.

"Tidak ada satu pemain yang bisa menentukan hasil pertandingan. Saya pikir selama ini Portugal tampil baik sebagai sebuah tim. Kami tidak harus hanya mempedulikan Ronaldo tapi juga pemain Portugal lain," tandasnya.

Nawalka lantas mengungkapkan taktik apa yang akan ditampilkan untuk meredam permainan Selecao. Selain berusaha menetralisir setiap serangan Portugal dengan cara memaksimalkan penguasaan bola.

"Yang jelas kami harus memperbaiki penguasaan bola kami. Portugal punya serangan yang bagus dan kami harap bisa menyulitkan mereka. Kami percaya pada diri kami sendiri dan harus bisa memainkan rencana kami," tukasnya.

Selasa, 28 Juni 2016

Presiden Inter Masih Percaya pada Mancini





Presiden Inter Milan, Erick Thohir menyatakan percaya sepenuhnya pada Roberto Mancini. Meskipun telah terjadi perubahan struktur dalam klub dari kota Milan tersebut, Mancini akan tetap menjadi pelatih Inter.

Pengusaha dari Indonesia tersebut baru saja menjual 68,55 persen saham klub kepada Suning Holding Group. Namun demikian, Thohir tetap menjabat sebagai presiden klub.

Dalam pertemuan dengan para pemilik saham, Thohir menegaskan Nerazzurri akan tetap bersama Mancini musim depan. Mantan pelatih Manchester City dinilai mampu membawa Inter kembali ke Liga Champions.

"Seperti yang telah kami katakan, kami sangat percaya pada Mancini. Dia telah melakukan pekerjaan bagus dan telah meningkatkan performa tim," ucap Thohir seperti dilansir Soccerway.

"Kami harus tetap tumbuh karena tujuan kami adalah kembali ke Liga Champions," jelasnya.

Musim lalu, Inter finis di peringkat empat klasemen Serie A. Artinya, mereka tetap bermain di kompetisi Eropa meskipun hanya di Liga Europa.

Arsenal Dipastikan Gagal Dapatkan Dembele





Arsenal yang dikabarkan mengincar Moussa Dembele dipastikan tak bisa mendapatkannya pada bursa transfer musim panas ini. Penyerang milik Fulham tersebut telah resmi gabung dengan Celtic dengan kontrak lima tahun ke depan.

Pemain 19 tahun tersebut meninggalkan Fulham dengan bebas agen. Ia menolak memperpanjang kontraknya di Craven Cottage untuk pindah ke klub lain. Selain Arsenal, Manchester United dan Tottenham juga pernah dikaitkan dengan Dembele.

Meskipun banyak klub besar berminat dengannya, Dembele memilih gabung dengan pasukan mantan pelatih Liverpool, Bredan Rodgers, di Celtic.

Agen: Giaccherini Buka Pintu Lebar untuk Chelsea




Agen Emmanuele Giaccherini menyatakan kliennya menjadi target sejumlah klub Italia. Namun jika Antonio Conte yang akan melatih Chelsea musim depan menghubunginya, perwakilan Giaccherini akan segera memenuhi panggilan tersebut.

Gelandang timnas Italia ini merupakan pemain yang santer dikabarkan dikaitkan dengan Chelsea. Giaccherini menjadi andalan Conte di lini tengah dalam turnamen Euro 2016 saat ini.

Musim lalu, Giaccherini menjalani masa peminjaman di Bologna dari Sunderland. Bologna punya opsi pembelian penuh dan Torino juga termasuk klub yang tertarik padanya.

"Ada Torino dan Bologna tapi ada juga tim dari luar negeri. Kami membuka peluang pada Bologna tapi mereka belum menghubungi saya. Saya ingin mereka datang pada saya," tutur agen Giaccherini, Furio Valcareggi, seperti dilansir Football Italia.

"Mungkin ini adalah puncak karier Giaccherini. Jika Conte memanggil, kami akan terbang ke Chelsea," terangnya.

Senin, 27 Juni 2016

Performa Lawan Hungaria Adalah Performa Terbaik Hazard





Winger Belgia, Eden Hazard, mengakui bahwa penampilannya saat lawan Hungaria kemarin adalah penampilan terbaiknya di Euro 2016 sejauh ini.

Winger berusia 25 tahun tersebut tampil apik di pertandingan yang dilangsungkan pada Senin (27/06) dini hari WIB tersebut. Ia membantu timnya menang telak 4-0.

Hazard sendiri mencetak satu gol plus satu assist di pertandingan tersebut. Winger Chelsea itu kemudian ditanya apakah penampilannya di laga tersebut merupakan yang terbaik di kompetisi tersebut sejauh ini, dan inilah jawabannya.

"Ya. Saya memang sangat ingin meraih kemenangan," beber Hazard pada Goal Internasional.

"Mungkin mereka bukan lawan terbaik kami namun mereka masih tetap merupakan lawan yang sulit dihadapi. Akan sangat sulit untuk meningkatkan performa tim kami karena itu sudah nyaris sempurna. Kami bermain baik," tandasnya.

Rambo Jadi Kapten Wales di Perempat Final




Wales akan dipimpin oleh kapten baru saat berlaga di babak perempat final Euro 2016 melawan Belgia pada Sabtu (2/7) mendatang. Kapten baru tersebut akan dipercayakan kepada sosok gelandang Aaron Ramsey.

Ya, Ramsey akan menjadi kapten baru Wales untuk menggantikan peran Ashley Williams. Sang kapten utama tidak bisa tampil pada pertandingan tersebut karena cedera pasca pertandingan melawan Irlandia Utara.

"Ketika kami memberikan kapten kepada Ashley itu adalah upaya untuk mendapatkan yang dan Rambo akan mengambil tanggung jawab tersebut dipundaknya," ujar pelatih Wales, Chris Coleman.

Rambo adalah sapaan karib yang diberikan Coleman pada Ramsey. Pemain Arsenal ini memang memang menjadi wakil kapten Wales. Meski begitu, Coleman juga akan mempertimbangkan nama lain seperti Gareth Bale.

"Kami memiliki Rambo, [Gareth] Bale, Joe Allen, Chris Gunter. Mereka semua memiliki pengalaman dan siapa pun itu, jika saya harus membuat keputusan saya akan memberitahu mereka secara pribadi," tandasnya.

Klaim Conte Berbuah Bantahan Dari Fabregas




Gelandang timnas Spanyol, Cesc Fabregas, membantah ucapan Antonio Conte yang menyebutkan La Roja sebagai tim yang diunggulkan untuk menang ketimbang Italia.

Spanyol dan Italia sama-sama telah melangkah ke babak 16 besar Euro 2016. Kedua tim besar itu kemudian diundi untuk saling bentrok di fase tersebut.

Jelang pertandingan tersebut, dalam sesi konferensi pers, Conte mengatakan bahwa Spanyol lebih difavoritkan untuk menang ketimbang Italia.

Namun Fabregas kemudian menyanggah klaim tersebut. Ia mengaku tak percaya dengan ucapan mantan pelatih Juventus tersebut.

"Ia bilang tim tersebut bukan favorit? Saya tak percaya kepadanya," tegasnya pada Goal International.

"Ia adalah seorang manajer yang hebat. Dari apa yang saya lihat ia telah belajar banyak dan tahu siapa lawannya. Kita harus melihat di atas lapangan dan berharap Spanyol tampil lebih baik," serunya.

Eks Azzurri: Tak Ada Pemain Sekomplit Iniesta





Mantan gelandang timnas Italia, Dino Baggio, mengatakan bahwa dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, tak ada pemain yang sehebat atau kemampuannya sekomplit Andres Iniesta.

Kehebatan sosok Iniesta sudah diakui oleh semua pihak. Dari fans, para pandit, maupun para kolega dan lawan di atas lapangan hijau. Permainannya begitu enak untuk dilihat dan bagi lawan-lawannya, ia seakan bisa melakukan hal yang seakan mustahil dilakukan. Pergerakannya pun amat sulit dimatikan.

Christian Vieri sebelumnya sudah melontarkan pujian kepadanya. Mantan pemain AC Milan dan Inter Milan itu menyebut Iniesta mirip dengan karakter Harry Potter. Dan kini Baggio juga tak ketinggalan untuk melontarkan pujian setinggi langit pada gelandang timnas Spanyol dan Barcelona tersebut.

"Dalam waktu 20 tahun terakhir, saya tak ingat ada pemain yang sebagus atau sekomplit Andres Iniesta," serunya pada BeIN Sports.

"Ia adalah pemain yang mengagumkan. Umpannya tak pernah salah dan ia adala pemain paling komplit di dunia. Mungkin ia memang akan salah umpan sekali saja dalam satu pertandingan," tandas mantan penggawa Parma ini.

Sabtu, 25 Juni 2016

Ancelotti: Saya Tak Pernah Lihat Ronaldo di Depan Cermin




Mantan pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti menegaskan bahwa dirinya sama sekali tak pernah melihat Cristiano Ronaldo memperhatikan penampilannya di ruang ganti pemain atau menghabiskan banyak waktu di depan cermin.

Ronaldo memang telah menjadi salah satu pemain yang paling digemari di dunia saat ini. Bukan hanya performanya di atas lapangan yang menjadi sorotan, penampilannya pun tak luput dari pemberitaan.

Namun dikatakan Ancelotti, yang pernah menjuarai Liga Champions bersama Ronaldo saat di Los Blancos pada periode 2013-2015 itu mengatakan Ronaldo tak pernah peduli dengan penampilannya saat akan bermain.

"Anda melihat berbagai jenis dari Cristiano Ronaldo saat anda menjadi pelatih tim yang ia bela," ujar Ancelotti kepada The Telegraph.

"Seluruh dunia telah terobsesi dengan citra dan tampilannya, atau bagaimana dia berselebrasi usai mencetak gol, atau bagaimana dia bereaksi bila ada yang salah. SAya hanya melihat seorang pemain yang selalu ingin melakukan yang terbaik," sambungnya.

"Pertama-tama, saya tak pernah melihat dia berada di depan cermin di ruang ganti atau mengkhawatirkan bagaimana dia akan terlihat. Untuk Cristiano, prioritasnya selalu kemenangan," tandasnya

Bale: Bawa Wales Juara Lebih Penting Dari Sepatu Emas!




Bintang Timnas Wales, Gareth Bale tidak ingin mementingkan rekor pribadinya pada turnamen Euro 2016 ini. Bale menyebut membawa The Dragons menjuarai Euro jauh lebih penting daripada meraih gelar individu seperti sepatu emas.

Penampilan cemerlang Bale di ajang Euro 2016 ini sukses membawa Wales menembus babak 16 besar. Tidak hanya sukses membawa Wales menembus babak 16 besar, Bale juga saat ini menjadi top skorer sementara turnamen ini dengan raihan total 3 gol.

Diunggulkan menjadi kandidat kuat Top Skorer Euro 2016 tidak menjadi beban tersendiri bagi Bale, karena baginya memenangkan Euro bersama Wales lebih penting daripada memenangkan raihan sepatu emas. "Saya sudah diberi tahu bahwa saya adalah top skorer sementara (Euro), namun bagi saya itu semua tidaklah penting" ungkap Bale seperti yang dilansir ESPN.

"Jika kami memenangkan setiap pertandingan dengan skor 1-0 dan kami memenangkan juara sedangkan saya tidak mencetak gol lagi, maka saya tidak akan memikirkannya sama sekali"

"Bagi pemain lain menjadi top skorer dalam suatu turnamen adalah hal yang penting, namun itu tidak berlaku bagi saya. Yang terpenting bagi saya adalah bagaimana tim ini memenangkan pertandingan, entah itu gol bunuh diri atau pemain lain yang mencetak gol saya tidak peduli. Yang penting kami menang" tutup mega bintang Real Madrid tersebut.

Rabu, 22 Juni 2016

Lavezzi Out dari Copa America Gara-gara Kesandung Papan Iklan




Sebuah cedera konyol didapat Ezequiel Lavezzi kala Argentina bertanding melawan Amerika Serikat di partai semifinal Copa America Centenario yang digelar di NRG Stadium, Houston pagi kemarin.

Di laga ini, Lavezzi mendapat kesempatan bermain sejak menit pertama dan sukses mencetak gol di awal babak pertama. Namun ia harus ditarik keluar di menit 67 usai mendapat cedera serius.

Saat berusaha menerima bola di tepi lapangan permainan, Lavezzi yang bergerak mundur tidak sadar bahwa di belakangnya ada papan iklan. Bomber yang kini merumput di Tiongkok tersebut pun tersandung a-board tersebut dan jatuh terjungkal.

Insiden ini rupanya mengakibatkan siku Lavezzi patah dan ia pun tak bisa melanjutkan permainan. Bomber 31 tahun ini juga hampir dipastikan tak bisa melanjutkan kiprah di Copa America Centenario.

Argentina sendiri akhirnya sukses memenangi laga ini dengan skor 4-0 sekaligus memastikan satu tempat di partai puncak yang bakal digelar akhir pekan ini.

Ronaldo: Yang Penting Lolos Dulu





 Cristiano Ronaldo menjadi penyelamat Portugal dengan dua gol yang dicetaknya ke gawang Hungaria. Portugal sempat tertinggal tiga kali dalam pertandingan terakhir Grup F tersebut.

Untungnya Portugal memiliki mental yang bagus. Tiga kali kebobolan, tiga kali juga mereka menyamakan kedudukan. Dua gol terakhir Portugal dicetak oleh Cristiano Ronaldo.

Ronaldo mengatakan bahwa ia cukup puas dengan hasil imbang itu. Setidaknya Portugal sudah bisa lolos ke babak 16 besar meski cuma bisa bermain imbang tiga kali di fase grup.

"Tiga kali kami tertinggal dan sepertinya harus pulang (dari turnamen). Tiga kali pula kami berhasil mengejarnya. Tentu sebenarnya kami lebih suka meraih kemenangan. Kami ingin finis di peringkat pertama atau kedua. Tapi yang penting kami lolos ke babak 16 besar dulu dan semoga bisa memenangkan laga selanjutnya," terang Ronaldo seperti dilansir AFP.

Ronaldo sendiri menjadi pemain terbaik pertandingan tersebut alias meraih penghargaan Man of the Match.

Henderson: Rooney Tampil Bagus Sebagai Gelandang




Gelandang Liverpool, Jordan Henderson, menyebut Wayne Rooney telah tampil apik di lini tengah skuat Inggris selama pergelaran Euro 2016 ini.

Dalam dua musim terakhir, Rooney didapuk bermain di lini tengah oleh Louis Van Gaal di Manchester United. Langkah itu kemudian ditiru oleh Roy Hodgson yang memimpin skuat Inggris di ajang Euro 2016 ini.

Penampilan pemain berusia 30 tahun tersebut di pentas tersebut sejauh ini menuai penilaian positif. Ia disebut tampil apik di lini tengah The Three Lions. Penilaian yang sama juga diberikan oleh Henderson.

"Jujur saja, saya telah melihatnya bermain di lini tengah bagi Manchester United selama beberapa kali dan ia tampil bagus," tutur Henderson seperti dilansir Sky Sports.

"Ia adalah seorang pesepakbola yang sangat bagus. Tak masalah di mana ia dimainkan, ia bermain dengan baik. Dalam tiga pertandingan terakhir, ia telah tampil sangat baik," pujinya.

Hasil Pertandingan Italia vs Irlandia: Skor 0-1





Italia menghadapi Republik Irlandia dalam pertandingan terakhir Grup E. Laga ini digelar di Stade Pierre-Mauroy pada hari Kamis (23/06).

Italia yang sudah pasti menjadi pemuncak grup menurunkan skuat cadangan mereka. Irlandia yang tampil bersemangat akhirnya bisa menang lewat gol tunggal Robbie Brady pada menit ke-85.

Italia menunjukkan permainan bertahan. Sementara itu, Irlandia bermain penuh semangat dan berusaha untuk mengejar gol demi memelihara asa lolos ke babak 16 besar.

Irlandia pun lebih banyak mengambil inisiatif menyerang dari awal. Mereka sukses menciptakan banyak peluang, termasuk tembakan Hendrick yang melenceng tipis dari gawang Sirigu.

Murphy juga mencatatkan tembakan lewat sundulan yang masih bisa diselamatkan oleh Sirigu. Irlandia terus menguasai bola di area pertahanan Italia namun kesulitan memanfaatkan dominasi mereka menjadi gol.

Sampai babak pertama usai, skor imbang tanpa gol tetap bertahan. Taktik kedua tim masih belum berubah setelah jeda dan Irlandia masih mengambil inisiatif menyerang sementara Italia bertahan dengan mengandalkan serangan balik.

Italia sempat menciptakan peluang lewat tembakan first time Simone Zaza. Namun pergerakan bola masih mengarah sedikit di atas gawang Randolph.

Laga berjalan cenderung searah dan Italia sama sekali tidak menunjukkan kreativitas. Sementara itu, Irlandia yang bermain dominan juga tak menunjukkan finishing yang diperlukan untuk menjebol gawang Gli Azzurri.

Setelah terus menggedor pertahanan Italia, Irlandia akhirnya mendapatkan gol yang mereka harapkan. Hoolahan melepas umpan silang ke depan gawang Italia. Sirigu nampak ragu-ragu menghadapi bola dan Robbie Brady pun sukses menyundul bola masuk.

Skor ini bertahan sampai laga usai. Dengan hasil ini, Italia tetap memuncaki klasemen Grup E, disusul Belgia dan kemudian Irlandia. Mengumpulkan empat poin, Irlandia pun sukses lolos ke babak 16 besar sebagai salah satu peringkat tiga terbaik.

Susunan Pemain Italia: Sirigu; Barzagli, Bonucci, Ogbonna; Bernardeschi (Bernardeschi, 60'), Florenzi, Thiago Motta, Sturaro, De Sciglio (El Shaarawy, 82'); Zaza, Immobile (Insigne, 75').

Susunan Pemain Irlandia: Randolph; Coleman, Keogh, Duffy, Ward; McClean, Hendrick, McCarthy (Hoolahan, 77'), Brady; Murphy (McGeady, 70'), Long (Quinn, 90').

Hasil Pertandingan Swedia vs Belgia: Skor 0-1





Zlatan Ibrahimovic akhirnya harus benar-benar meninggalkan kancah internasional lebih cepat setelah Swedia takluk 0-1 atas Belgia dalam laga pamungkas Grup E Euro 2016 yang digelar di Allianz Riviera, Nice, Kamis (23/6) dini hari WIB.

Gol tunggal dari gelandang Radja Nainggolan di menit 84 sudah cukup untuk membawa Belgia mengakhiri petualangan Swedia di Prancis serta memastikan posisi runner-up Grup E.

Laga ini berjalan cukup seimbang di babak pertama. Kedua tim sama-sama memiliki peluang, sayang tak ada yang berbuah gol. Skor kacamata bertahan hingga turun minum.

Kembali dari kamar ganti, Belgia terlihat lebih mendominasi dengan Romelu Lukaku beberapa kali menebar ancaman di gawang Andreas Isaksson.

Memasuki menit 74, Lukaku sempat mencetak gol, namun akhirnya dianulir karena bomber asal Everton itu terlebih dahulu sudah berada dalam posisi offside.

Gol yang ditunggu akhirnya tercipta di menit 84 lewat tembakan keras yang dilepas Nainggolan dari luar kotak penalti. Bola voli gelandang keturunan Batak ini sempat membentur pemain Swedia sebelum melaju mulus menjadi gol tanpa bisa dijangkau Isaksson.

Swedia mencoba membalas sekuat tenaga di sisa laga, namun pertahanan Belgia terlalu kuat untuk ditembus. Skor 0-1 untuk kemenangan Belgia pun menjadi hasil akhir laga ini.

Berkat hasil ini, Belgia dipastikan lolos ke fase knock-out dengan status runner-up Grup E dan bakal menghadapi Hungaria di babak 16 besar.

Susunan Pemain

Swedia: Isaksson; Lindelof, Johansson, Granqvist, Olsson; Larsson (Durmaz 70'), Ekdal, Kallstrom, Forsberg (Zengin 82'); Berg (Guidetti 63'), Ibrahimovic.

Belgia: Courtois; Meunier, Alderweireld, Vermaelen, Vertonghen; Nainggolan, Witsel; Carrasco (Mertens 71'), De Bruyne, Hazard (Origi 90'); Romelu Lukaku (Benteke 87').

Hasil Pertandingan Hungaria vs Portugal: Skor 3-3




Portugal menjalani pertandingan terakhir di babak grup Euro 2016 melawan Hungaria Rabu (22/6) malam WIB. Pertandingan berjalan dengan seru dimana ada enam gol tercipta yang dibagi rata oleh kedua tim.

Cristiano Ronaldo menjadi bintang untuk Portugal dengan dua gol dan satu asissts. Sementara Balazs Dzsudzsak menjadi pahlawan untuk Hungaria dengan dua golnya.

Hasil imbang ini membuat Hungaria lolos ke babak selanjutnya dengan status juara Grup F. Sementara Portugal juga lolos dengan status peringkat tiga terbaik. Portugal akan berjumpa dengan Kroasia di babak selanjutnya.

Portugal memiliki peluang yang lebih banyak pada babak pertama. 12 tendangan mampu dilepaskan oleh pasukan Fernando Santos. Dua diantaranya adalah tendangan bebas Cristiano Ronaldo yang masih bisa ditangkap oleh kiper Gabor Kiraly.

Meski tertekan, Hungaria justru unggul lebih dulu dari gol Zoltan Gera pada menit ke-19. Gol ini berawal dari sepak pojok yang salah diantisipasi oleh Luis Nani. Gera yang berusia 37 tahun 61 menjadi pencetak gol tertua di Euro 2016.

Portugal menutup pertandingan dengan skor imbang 1-1 saat Luis Nani mampu menyambar umpan terobosan Ronaldo pada menit ke-42.

Pertandingan berjalan dengan sangat seru pada babak kedua. Kejar mengejar gol terjadi hingga skor imbang 3-3. Kondisi ini dimulai saat kapten tim Hungaria Balazs Dzsudzsak mencetak gol dari tendangan bebas pada menit ke-47.

Cristiano Ronaldo membalas lewat gol dari tumitnya pada tiga menit berselang. Dzsudzsak sempat memberikan keunggulan pada menit ke-55. Namun, Ronaldo kembali membuat pertandingan berjalan dengan skor imbang saat sundulannya mulus masuk ke gawang menit 62.

Portugal sempat memberikan beberapa ancaman ke gawang Hungaria. Begitu juga sebaliknya. Namun, tidak ada gol tambahan hingga pertandingan usai. Skor tetap bertahan 3-3.

Susunan Pemain:

Portugal (4-4-2): Patricio; Vieirinha, Pepe, Carvalho, Eliseu; Mario, Moutinho (46' Renato Sanches), W. Carvalho, Gomes; Nani (81' Danilo), Ronaldo.

Hungaria (4-4-2): Kiraly; Lang, Korhut, Guzmics, Juhasz; Dzsudzsak, Gera (46' Bese), Pinter, Lovrencsics (83' Z. Stieber); Elelk, Szalai.

Hasil Pertandingan Islandia vs Austria: Skor 2-1





Austria akhirnya pulang dari turnamen Euro 2016 karena kalah 2-1 lawan Islandia, Rabu (22/6). Dengan total poin satu di grup F, Austria menjadi juru kunci. Sementara itu, Islandia memastikan satu tempat di babak 16 sebagai runner up di bawah Hungaria.

Jon Dadi Boedvarsson membawa timnya unggul atas Austria di menit 18. Austria sempat membalas di menit 60, tapi Arnor Ingvi Traustason menjadi pembeda di menit-menit akhir.

Gol pertama Islandia terjadi berawal dari lemparan ke dalam dari Gunnarsson. Arnason yang mendapatkan bola di dalam kotak penalti, menyodorkan bola pada Bodvarsson. Tak perlu lama menahan bola, Boedvarsson langsung mengarahkan bola datar ke dalam gawang Almer. Islandia pun memimpin 1-0.

Di menit 36, Austria mendapat hadiah penalti setelah Alaba dijatuhkan oleh Skulason. Namun kesempatan tersebut gagal mengubah skor karena tembakan yang dilakukan Dragovic membentur gawang dan hanya menghasilkan tendangan gawang.

Kedudukan 1-0 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, pelatih Austria Marcel Koller langsung memasukkan dua pemain, Alessandro Schoepf dan Marc Janko.

Austria akhirnya bisa menyamakan kedudukan di babak kedua pada menit 60 lewat Schoepf, pemain yang baru masuk di babak kedua tersebut.

Bermula dari gerak cepat Alaba menuju jantung pertahanan Islandia, pemain Bayern Munich tersebut memberikan bola pada Schopf, yang kemudian mengarahkan bola ke sisi kiri gawang Halldorsson. Kini, skor kembali imbang 1-1.

Austria tinggal membutuhkan kemenangan untuk punya kesempatan lolos ke 16 besar. Namun ketika mereka asyik menyerang, pertahanan mereka lengah. Setelah terjadi serangan balik, Traustason membobol gawang Austria untuk mengubah skor menjadi 2-1 di menit 90. Tak lama setelah itu, wasit mengakhiri pertandingan dan Islandia keluar sebagai pemenang.

Susunan Pemain

Islandia (4-4-2): Halldorsson; Saevarsson, Arnason, Sigurdsson, Skulason; Gudmundsson (Sverrir Ingi Ingason 86), Gunnarsson, Sigurdsson (Arnor Ingvi Traustason 80), Birkir Bjarnason; Bodvarsson (Elmar Bjarnason 71), Sigthorsson.

Austria (4-2-3-1): Almer; Dragovic, Prodl (Alessandro Schoepf 46), Hinteregger, Fuchs; Ilsanker (Marc Janko 46), Baumgartlinger; Klein, Alaba, Arnautovic; Sabitzer (Jakob Jantscher 78).

Selasa, 21 Juni 2016

Pique Bantah Acungkan Jari Tengah




Gerard Pique langsung melontarkan bantahan atas tuduhan ia mengacungkan jari tengah. Pique dianggap mengacungkan jari tengah ke arah kamera saat lagu kebangsaan Spanyol tengah dikumandangkan.

Tuduhan ini menjadi besar lantaran Pique memang memiliki sejarah buruk dengan Spanyol. Pique secara terbuka mendukung kemerdekaan Catalonia dan ia kerap dicemooh karena sikapnya itu.

Namun untuk kali ini, Pique menegaskan bahwa ia tidak pernah berniat mengacungkan jarinya. Ia hanya menggerakkan jari-jarinya ketika kamera sedang menyorotnya.

"Saya hanya menggemeretakkan jari-jari saya selama lagu kebangsaan dikumandangkan. Tidak usah mencari-cari kontroversi karena memang tidak ada. Mari kita coba menangkan Euro kali ini bersama-sama.

Hasil Pertandingan Republik Ceko vs Turki: Skor 0-2




Turki yang sebelumnya selalu kalah dalam dua laga awal mengakhiri fase grup Euro 2016 dengan kemenangan usai mengandaskan Republik Ceko 2-0 dalam laga yang digelar di Stade Bollaert-Delelis, Lens, Rabu (22/6) dini hari WIB.

Dua gol Turki masing-masing disumbang Burak Yilmaz dan Ozan Tufan. Kemenangan ini membuat Turki mengakhiri fase grup dengan bertengger di peringkat tiga Grup D. Meski demikian mereka harus menunggu hasil laga di grup lain untuk memastikan status ke fase knock-out.

Laga di Lens ini berlangsung panas sejak menit pertama. Ceko memiliki peluang matang lewat Vladimir Darida di menit kelima. Sayang gagal membuahkan gol.

Turki justru sukses unggul terlebih dahulu saat laga baru berjalan 10 menit berkat gol Yilmaz memanfaatkan assist yang diberikan remaja 18 tahun sensasional, Emre Mor.

Ceko yang merasa tersentak dengan gol tersebut langsung mencoba membalas. Sayang beberapa peluang yang mereka dapatkan masih gagal berbuah gol. Skor 0-1 bertahan hingga turun minum.

Kembali dari kamar ganti, Ceko tetap ngotot meneror pertahanan lawan guna mencari gol penyama kedudukan. Meski demikian, bukan berarti Turki tak punya kesempatan menyerang. Turki sukses menggandakan keunggulan di menit 65 lewat Tufan meneruskan assist Mehmet Topal.

Deretan peluang matang didapat kedua tim di sisa laga, namun tak ada satupun yang berbuah gol. Pertandingan pun ditutup dengan skor 0-2 untuk kemenangan Turki.

Susunan Pemain

Republik Ceko: Cech; Kaderabek, Hubnik, Sivok, Pudil; Pavelka (Skoda 57'), Plasil (Kolar 90'); Dockal (Sural 71'), Darida, Krejci; Necid.

Turki: Babacan; Koybasi, Topal, Balta, Gonul; Inan, Sen (Ozyakup 61'), Tufan; Turan, Mor (Sahan 69'), Yilmaz (Tosun 90').

Hasil Pertandingan Kroasia vs Spanyol: Skor 2-1





Spanyol dipaksa takluk oleh Kroasia dengan skor tipis 2-1 di pertandingan pamungkas grup D Euro 2016 di Nouveau Stade de Bordeaux, Rabu (22/06).

Pertandingan ini berlangsung seru dan menarik sejak awal karena keduanya sama-sama ngotot untuk mencari kemenangan. Spanyol memang sempat unggul melalui Alvaro Morata namun Kroasia dengan gemilang berhasil membalas dua gol melalui Nikola Kalinic dan Ivan Perisic.

Demi memperebutkan status sebagai juara grup, kedua tim ini main ngeyel sejak menit awal. Pertandingan ini berlangung dalam tempo cukup tinggi dan seru. Apalagi Kroasia berhasil mencegah Spanyol mendominasi penguasaan bola.

Kroasia bermain dengan pressing ketat hingga ke depan. Namun hal itu ternyata berbuah blunder karena Spanyol justru bisa mencetak gol cepat di menit ke-7. Padahal itu adalah peluang pertama La Roja di pertandingan tersebut. Gol tersebut dicetak oleh Morata yang mendapatkan umpan dari Fabregas.

Gol itu membuat Kroasia makin agresif dalam melakukan pressing dan hal itu membuat skuat Spanyol sedikit mengalami kerepotan di semua lini. Contohnya di menit ke-15 kala pressing mereka membuat De Gea melakukan eror dan membuat Kroasia menguasai bola. Rakitic kemudian mencoba mencetak gol dengan melakukan tendangan chip, namun bola membentur mistar bagian dalam dan bola memantul keluar.

Kroasia akhirnya mampu mencetak gol balasan jelang laga babak pertama usai. Pergerakan Perisic di sisi kanan tak bisa dihentikan oleh Juanfran. Ia lantas mengirim umpan crossing yang bisa dimaksimalkan dengan sontekan kaki kanan Nikola Kalinic.

Pertandingan babak pertama ini akhirnya berakhir dengan skor 1-1.

Laga di babak kedua juga masih berlangsung kurang lebih sama seperti di babak pertama. Kedua tim berusaha saling serang. Namun Kontroversi terjadi pada menit ke-64 saat akselerasi Pjaca di dalam kotak penalti dihentikan oleh jegalan Sergio Ramos. Namun wasit tak melihat itu sebagai sebuah pelanggaran.

Di menit ke-70, akhirnya Spanyol mendapat peluang emas untuk menambah keunggulannya meski ada kontoversi juga mengenai hal tersebut. Mereka mendapatkan hadiah penalti setelah wasit menganggap Vrsaljko menjatuhkan David Silva di kotak terlarang. Namun peluang itu terbuang sia-sia karena penalti Sergio Ramos ditepis oleh Subasic.

Sepertinya aksi sang kiper itu membuat pemain Kroasia tampil makin pede, meski mereka tak diperkuat bintang mereka yakni Luka Modric. Mereka masih tetap bisa menyulitkan skuat asuhan Vicente Del Bosque tersebut.

Pertandingan ini sendiri sepertinya akan berakhir dengan skor imbang. Akan tetapi serbuan Perisic di menit ke-87 ke dalam kotak penalti membuat skor berubah. Meski dalam keadaan dikawal ketat bek lawan, dengan kaki kirinya ia bisa menendang bola dengan keras. Si kulit bundar menyusur tanah ke tiang dekat tanpa bisa dihalau De Gea.

Spanyol berusaha bangkit dan membalas gol tersebut. Namun mereka gagal melakukan hal itu karena sedikitnya waktu yang mereka dapatkan. Pertandingan ini pun berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Kroasia.

Kemenangan ini pun membuat Kroasia jadi pemuncak klasemen menggeser Spanyol. Mereka mengoleksi tujuh poin sementara La Roja enam.

Hasil Pertandingan Ukraina vs Polandia: Skor 0-1




Polandia memastikan satu tempat di babak 16 besar Euro 2016 setelah mengalahkan Ukraina dengan skor 0-1 di Stade Velodrome, Marseille, Selasa (21/6). Satu-satunya gol dalam pertandingan ini dicetak oleh Jakub Blaszczykowski.

Sejak wasit Svein Oddvar Moen memulai pertandingan, Polandia langsung mengancam gawang Ukraina di menit 5. Milik memberikan umpan lambung ke tengah kotak penalti, Lewandowski yang berdiri di dalam kotak penalti gagal memanfaatkan peluang tersebut karena tembakannya masih melambung di atas mistar gawang.

Ukraina kemudian hampir saja mengubah kedudukan di menit 17. Yarmolenko mendapatkan bola setelah Pazdan melakukan kesalahan. Namun ketika sudah tak ada bek Polandia yang menghadangnya, ia gagal menempatkan bola dengan tepat.

Milik menjadi pemain yang paling berbahaya dalam laga ini. Sayangnya, umpan-umpan cantik yang ia berikan belum bisa dimaksimalkan hingga di paruh babak pertama. Pada menit 21, Milik kembali memberikan umpan manis tapi Lewandowski tak bisa mengarahkan bola ke sasaran.

Di akhir babak pertama, Polandia sempat mendapat hadiah tendangan bebas tak jauh dari gawang Ukraina. Jodlowiec maju sebagai penendang, namun upayanya tersebut kembali melambung di atas mistar gawang Ukraina.

Di babak kedua Polandia memasukkan Blaszczykowski untuk menggantikan Zielinski. Keputusan mengganti pemain tersebut berbuah hasil yang menggembirakan.

Karena tak lama setelah itu, Blaszczykowski mengubah kedudukan menjadi 0-1 untuk keunggulan Polandia. Mendapatkan umpan Milik, Blaszczykowski menyelesaikan umpan tersebut ke arah pojok atas gawang Pyatov.

Polandia kembali memberi ancaman. Di menit 56, Milik hampir saja membuat Polandia memastikan kemenangan. Namun tembakan yang dilakukan hanya menyentuh jaring dari samping.

Tertinggal satu gol, membuat Ukraina terus memburu gol agar tak pulang dari turnamen ini tanpa poin. Konoplyanka sempat mengancam gawang Polandia namun upaya yang dilakukan masih belum menemukan sasaran.

Di menit 79, Zozulya juga sempat mengancam lewat sundulannya. Tapi upaya tersebut juga belum membuahkan hasil.

Di menit-menit akhir, Ukraina semakin ganas di area pertahanan Polandia. Fabianski harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya. Krychowiak juga menjadi pahlawan dalam laga ini karena mampu menghentikan Konoplyanka yang hampir menggagalkan kemenangan Polandia.

Hingga pertandingan usai, Ukraina tak mampu mencetak gol. Dengan hasil ini, maka Ukraina pulang ke negaranya dengan tanpa poin.

Susunan Pemain

Ukraina (4-2-3-1): Pyatov; Fedetskiy, Khacheridi, Kucher, Butko; Stepanenko, Rotan; Yarmolenko, Zinchenko (Viktor Kovalenko 73), Konoplyanka; Zozulya (Anatoli Tymoschuk 90).

Polandia (4-4-2): Fabianski; Cionek, Glik, Pazdan, Jedrzejczyk; Zielinski (Jakub Blaszczykowski 46), Krychowiak, Jodlowiec, Kapustka (Kamil Grosicki 71); Milik (Filip Starzynski 90), Lewandowski.

Hasil Pertandingan Irlandia Utara vs Jerman: Skor 0-1




Jerman memungkasi pertandingan di Grup C Euro 2016 dengan kemenangan 1-0 atas Irlandia Utara. Gol Mario Gomez pada menit ke-30 menjadi satu-satunya yang tercipta pada pertandingan di Stadion Parc des Princes, Selasa (21/06) malam WIB.

Hasil ini membuat Jerman lolos mewakili Grup C bersama Polandia.

Jerman langsung tampil impresif sejak menit pertama pertandingan digulirkan. Baru 12 menit pertandingan berjalan, sudah ada tiga tembakan ke gawang yang dilancarkan oleh Jerman. Serangan Jerman begitu berbahaya karena sepanjang babak pertama tercatat ada dua peluang yang membentur mistar, keduanya lewat Thomas Muller.

Meski punya banyak peluang, Jerman hanya mampu mencetak satu gol pada babak pertama. Mario Gomez mencetak gol pada menit ke-30. Gol ini tak lepas dari pergerakan apik dari Thomas Muller yang memberikan umpan matang kepada Gomez.

Meski negara tertinggal dan banyak ditekan oleh Jerman, para pendukung Irlandia Utara terlihat lebih atraktif di tribun. Mereka tak berhenti bernyanyi dan menggetarkan Stadion Parc des Princes dengan atraksinya.

Mario Gotze gagal menyelesaikan dua peluang terbuka di depan gawang Irlandia Utara. Kecewa dengan aksi tersebut, Joachim Low lantas menarik Gotze dan memasukkan Andre Schurrle pada menit ke-55. Meski ada perubahan, Jerman tetap dominan dalam menyerang.

Gomez nyaris saja mencetak gol keduanya pada menit ke-73. Namun, usahanya menjangkau umpan Mesut Ozil masih belum maksimal. Kondisi yang sama juga terjadi pada peluang yang didapatkan oleh Ozil pada menit ke-83. Tendangannya masih di atas mistar gawang.

Hasil 1-0 bertahan hingga pertandingan usai. Jerman memastikan satu tempat lolos dari babak grup dengan status pemuncak klasemen Grup C. Satu tempat lagi didapatkan oleh Polandia yang berada di posisi kedua. Sementara Irlandia Utara masih menyimpan asa sebagai peringkat ketiga terbaik.

Statistik Pertandingan:

Penguasaan bola: 30 - 70

Tendangan (tepat sasaran): 1 (1) - 21 (9)

Pelanggaran: 10 - 8

Sepak pojok: 3 - 6

Susunan Pemain:

Jerman (4-2-3-1): Neuer; Kimmich, Boateng (76' Howedes), Hummels, Hector; Khedira (70' Schweinsteiger), Kroos; Muller, Ozil, Gotze (55' Schurrle); Gomez.

Irlandia Utara (4-3-3): McGovern; Hughes, Cathcart, McAuley, J.Evans; C. Evans (84' N. McGinn), Davis, Norwood; Ward (70' J. Magennis), Dallas, Washington (59' K. Lafferty).

Kontrak Baru Neymar Terserah Pelatih, Uang Tak Jadi Masalah




Wakil presiden Barcelona, Susana Monje, menyatakan bahwa perpanjangan kontrak Neymar tak terkendala dengan anggaran keuangan Barcelona. Namun pemberian kontrak baru tersebut akan diberikan atas permintaan staf pelatih pelatih.

Kontrak Neymar di Barca akan berakhir pada Juni 2018 mendatang. Saat ini pemain dari Brasil tersebut belum memperpanjang kontrak. Hal itu diduga karena Barca keberatan memberikan gaji tinggi pada pemain.

Sementara itu, klub lain seperti Real Madrid, Manchester United, PSG, dikabarkan siap menebus pemain dengan harga 190 juta euro pada musim panas ini plus gaji tinggi. Namun demikian, Barca yakin bisa mempertahankan pemain bintangnya tersebut tanpa mengalami kendala ekonomi.

“Perpanjangan kontrak Neymar adalah masalah kebutuhan pelatih. Kami tak pernah mempermasalahkan kerugian yang disebabkan Neymar ke Barcelona karena kami tak memikirkan soal itu,” ucap Monje pada Marca.

“Kami sering mengatakan jumlah uang yang kami butuhkan untuk membelinya atau tidak. Para staf pelatih meminta kami untuk mendatangkannya. Kami tahu posisi kami, lalu penjualan tiket adalah masalah lain. Jika kami membutuhkan, bisa menggunakannya. Tapi saya tak ingin mengatakan jumlah spesifik,” jelasnya.

“Kajian yang telah kami lakukan bukan hanya pada satu pemain. Ini adalah institusi yang sudah berdiri lebih dari 100 tahu, kelompok fans, dan aset lainnya. Adalah kesalahan jika hanya fokus pada satu pemain,” tandasnya.

Ronaldo Akan Cetak Gol Lawan Hongaria





Cristiano Ronaldo akan memungkasi penampilan buruknya di Euro 2016. Hal tersebut diucapkan oleh pelatih timnas Portugal Fernando Santos. Ia yakin Ronaldo akan kembali mencetak gol dan membawa kemenangan untuk Portugal.

Pertanyaannya, kapan Ronaldo akan mencetak gol?.

"Cristiano Ronaldo adalah pemain yang sudah mencetak banyak gol dan saya sangat yakin dia akan mencetak gol pada pertandingan kami berikutnya, melawan Hongaria (22/6)," ujar Santos dikutip dari ESPN.

Kegagalan pemain berusia 31 tahun mencetak gol memang memiliki dampak pada permainan Portugal. Dari dua laga yang sudah dilakoni, Selecao belum sekalipun mengemas poin penuh. Hanya mampu bermain imbang tanpa gol pada dua laga.

Hanya saja, fakta tersebut tidak menyurutkan optimisme Santos. Ia yakin Portugal, dan juga Ronaldo, akan segera kembali menemukan permainan terbaiknya.

"Ini adalah pertama kalinya kami gagal mencetak gol selama kepelatihan saya. Kami menciptakan begitu banyak peluang, kami tidak mencetak gol, tapi saya pikir kami akan mendapatkannya pada pertandingan selanjutnya," tukas mantan pelatih Yunani ini.

Tak Dibutuhkan Liverpool, Skrtel Menuju Inter Milan





Pemain belakang Liverpool, Martin Skrtel telah dikonfirmasi sedang dalam pembicaraan transfer menuju klub asal Serie A, Inter Milan. Transfer ini akan segera rampung dalam beberapa hari yang akan datang.

Konfirmasi tersebut diberikan oleh agen Skrtel, Karol Csonto. "Sudah ada beberapa klub yang tertarik pada Skrtel. Saya pikir ini akan selesai pada beberapa hari yang akan datang," ujarnya kepada Football Italia.

"Inter Milan memiliki kemungkinan yang berbeda dengan klub lainnya. Skrtel adalah pemain yang hebat," sambungnya.

Skrtel memang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh Liverpool. Pelatih Jurgen Klopp tidak begitu senang karakter bermain pemain internasional Slovakia ini. Oleh karena itu, Liverpool akan mendepaknya.

Skrtel, menurut sang agen, juga sudah memiliki komunikasi dengan pelatih Inter Milan Roberto Mancini. Menurutnya, Mancini adalah sosok pelatih yang hebat.

"Roberto Mancini? Kita sedang berbicara tentang pelatih yang hebat, tapi seperti yang sudah saya katakan, tunggu sebentar lagi. Tidak akan lama, tapi kami harus menunggu," tukasnya.

Klopp Ingin Reuni dengan Nuri Sahin, Galatasaray Juga Tertarik





Jugen Klopp kabarnya ingin membawa Nuri Sahin ke Liverpool pada musim panas ini. Di pihak lain, klub asal Turki Galatasaray juga tertarik dengan gelandang 27 tahun tersebut.

Mantan pemain Real Madrid tersebut pernah menjalani peminjaman di Anfield pada musim 2012/2013, namun ia hanya bermain sebagai tujuh kali.

Setelah kembali ke Dortmund, Sahin kembali menemui kesulitan. Dalam dua musim terakhir, pemain dari Turki tersebut hanya bermain sebanyak 16 kali di Bundesliga.

Menurut kabar yang dilansir Talk SPORT, Klopp siap memberikan kesempatan pada mantan pemainnya tersebut berkarier di Liverpool. Sementara itu, Galatasaray sudah lama tertarik dengan Sahin dan disebut siap mengajukan penawaran.

Meskipun pemain kelahiran Jerman tersebut merupakan bagian dari skuat timnas Turki, Sahin tak pernah bermain di Super Lig liga Turki. Gala berharap pengalaman baru ini akan membuat Sahin tertarik dengan proposal yang diajukan.

Senin, 20 Juni 2016

Hasil Pertandingan Slovakia vs Inggris: Skor 0-0






Inggris gagal lolos ke babak 16 besar Euro 2016 dengan status juara Grup B usai hanya mampu bermain imbang 0-0 kontra Slovakia dalam laga yang digelar di Stade Geoffroy-Guichard, Saint-Etienne, Selasa (21/6) dini hari WIB.

Roy Hodgson menurunkan dua pahlawan timnya di laga kontra Wales, yakni Jamie Vardy dan Daniel Sturridge untuk berduet di lini depan sejak menit awal. Sementara kapten Wayne Rooney mengawali laga dari bangku cadangan.

Inggris memegang dominasi penuh di laga ini. Dari statistik, pasukan The Three Lions membuat total 16 tembakan, namun hanya lima yang mengarah tepat ke gawang. Bandingkan dengan Slovakia yang hanya mampu sekali melepas tembakan ke arah gawang Joe Hart.

Meski demikian, berkali-kali kesempatan yang didapat Rooney cs belum mampu untuk menjebol gawang Slovakia yang dijaga Matus Kozacik. Skor imbang tanpa gol pun menjadi hasil akhir laga ini.

Hasil ini membuat Inggris menempati posisi runner-up di klasemen akhir Grup B di bawah Wales yang di laga lainnya mengalahkan Rusia 3-0. Sementara Slovakia yang menempati peringkat ketiga masih memilih peluang lolos jika bisa berada di empat besar klasemen virtual peringkat tiga terbaik.

Susunan Pemain

Slovakia: Kozacik; Pekarik, Skrtel, Durica, Hubocan; Kucka, Pecovsky (Gyomber 67'), Hamsik; Mak, Weiss (Skriniar 78'), Duda (Svento 57').

Inggris: Hart; Clyne, Cahill, Smalling, Bertrand; Henderson, Dier, Wilshere (Rooney 56'); Lallana (Alli 61'), Sturridge (Kane 76'), Vardy.

Hasil Pertandingan Rusia vs Wales: Skor 0-3





Pertandingan terakhir Grup B Euro 2016 mempertemukan Rusia melawan Wales. Pertandingan ini digelar di Stade Municipal de Toulouse pada hari Selasa (21/06).

Wales tampil brilian sementara Rusia yang lebih dominan justru seperti bermain tanpa semangat tinggi. Wales akhirnya sukses meraih kemenangan 3-0 lewat gol-gol dari Aaron Ramsey, Neil Taylor dan Gareth Bale.

Rusia mutlak butuh kemenangan jika ingin menjaga peluang lolos ke babak 16 besar tetap terjaga. Namun Rusia tidak menunjukkan keinginan besar untuk meraih kemenangan dalam laga kali ini.

para pemain Wales merajalela dari awal pertandingan dan mampu menciptakan berbagai peluang. Benar saja, Wales sudah bisa membuka skor pada menit ke-11.

Joe Allen membawa bola di lapangan tengah dan dihadang oleh para pemain Rusia. Ia lalu melepas umpan terobosan apik yang diterima oleh Aaron Ramsey. Tinggal berhadapan dengan kiper, Ramsey tak membuang kesempatan dan membawa Wales unggul 1-0.

Wales menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-20. Lewat skema serangan balik, Gareth Bale mengancam dari sisi sayap. Bola lalu dialirkan kepada Neil Taylor. Tembakan Taylor sempat dihentikan Akinfeev, namun ia menyambar bola lagi dan sukses menjebol gawang Rusia untuk kali kedua.

Setelah tertinggal dua gol, Rusia mulai aktif menyerang. Pertandingan pun berjalan end to end dengan kedua tim sama-sama saling menyerang dengan cepat setiap kali menguasai bola. Namun meski banyak peluang tercipta, tak ada tambahan gol tercipta sampai jeda.

Memasuki paruh kedua, Leonid Slutski melakukan beberapa perubahan dan tampil lebih menyerang. Namun sayangnya, meski sebenarnya berbahaya saat melakukan penyerangan, Rusia seperti tidak menunjukkan mental tanding yang bagus.

Gareth Bale membunuh asa Rusia lewat golnya pada menit ke-67. Ramsey melepas umpan terobosan diagonal ke depan gawang Rusia. Para pemain bertahan Rusia nampak statis dan Bale bisa menerima bola dan kemudian mencungkilnya masuk ke gawang.

Meski kedua tim masih saling menyerang dan Wales mulai menarik keluar para pemain terbaik mereka, skor 3-0 untuk kemenangan Wales tetap bertahan sampai akhir. Dengan kemenangan ini, Wales sukses menjadi juara Grup B. Inggris menguntit di peringkat dua dan Slovakia di posisi tiga.

Susunan Pemain Rusia: Akinfeev; Smolnikov, V.Berezutski (A. Berezutski, 46')), Ignashevich, Kombarov; Kokorin, Mamaev, Glushakov, Smolov (Samedov, 70'); Shirokov (Golovin, 52'); Dzyuba.

Susunan Pemain Wales: Hennessey; Chester, Williams, Davies; Gunter, Allen (Edwards, 74'), Ledley (King, 76'), Taylor; Ramsey, Vokes, Bale (Church, 83').

Hamsik Sebut Rooney Pemain Kelas Dunia




Gelandang Slovakia, Marek Hamsik, memuji kapten timnas Inggris Wayne Rooney sebagai seorang pemain kelas dunia.

Rooney sudah menunjukkan talentanya yang luar biasa di lapangan hijau sejak ia masih remaja, bahkan ketika ia masih membela Everton. Penampilannya kian terasah berkat bimbingan Sir Alex Ferguson di Manchester United.

Akan tetapi dalam dua musim terakhir, banyak kritikan yang dialamatkan pada pemain berusia 30 tahun tersebut. Hal tersebut tak lepas dari mulai mandulnya Rooney kala bermain bagi United.

Meski demikian Rooney tetap jadi bagian penting bagi Setan Merah dan juga bagi timnas Inggris. Bahkan Roy Hodgson tetap membawanya ke Prancis di pentas Euro 2016 ini dan tetap menjadikannya kapten di skuat tersebut.

Meski performanya sudah menurun, namun bagi Hamsik Rooney tetap pemain top.

"Saya sangat mengagumi gaya mainnya. Ia adalah pemain kelas dunia," seru pemain Napoli ini seperti dikutip Guardian.

Vardy Lebih Ditakuti Lawan Ketimbang Kane





Ronald Koeman menyakini bahwa tim-tim peserta Euro 2016 saat ini lebih takut pada Jamie Vardy ketimbang Harry kane.

Musim kemarin, kedua striker tersebut tampil memesona di Premier League. Kane menjadi top skorer bersama Tottenham dengan torehan 25 gol. Sementara itu Vardy mengoleksi satu gol lebih sedikit bersama Leicester City.

Keduanya pun diangkut oleh Roy Hodgson ke Prancis musim panas ini. Namun Kane lebih dipercaya untuk jadi starter oleh manajer 68 tahun tersebut. Ternyata performa pemain 22 tahun itu tak sesuai ekspektasi. Di sisi lain Vardy mampu menjawab kepercayaan manajernya ketika ia dimainkan sebagai pemain pengganti di laga kontra Wales.

Koeman lantas mengatakan bahwa Inggris sebaiknya memilih memainkan Vardy saja ketimbang Kane. Sebab penyerang 29 tahun itu lebih ditakuti oleh para pemain lawan ketimbang koleganya.

"Jamie Vardy adalah pencetak gol sejati. Saya rasa tim-tim lawan di Euro ini lebih takut pada Vardy ketimbang Kane."

"Setelah membantu Leicester memenangkan Premier League ia berada di dalam performa di mana ia yakin ia akan mencetak gol setiap kali dia bermain," ujar Koeman pada Mirror.

De Bruyne Sambut Baik Kehadiran Ibrahimovic di Premier League





Gelandang serang andalan Manchester City, Kevin De Bruyne menyatakan dirinya siap memberi sambutan hangat jika Zlatan Ibrahimovic jadi bermain di Premier League musim depan.

Sebelumnya, Ibrahimovic memang gencar digosipkan bakal segera bergabung dengan Manchester United. Kini De Bruyne pun mengakui bahwa kedatangan Ibra bakal menambah semarak Premier League.

"Saya pikir itu (bermain di Premier League) akan bagus bagi dirinya. Ia sudah pernah tinggal di beberapa kota, jadi ia akan mampu menjaga dirinya," ujar De Bruyne kepada Sky Sports.

"Ia adalah tambahan yang luar biasa, bagus untuk Premier League," tegas gelandang yang kini tengah berkonsentrasi membela Belgia di ajang Euro 2016 tersebut.

De Bruyne akan berhadapan dengan Ibrahimovic kala Belgia bersua Swedia di partai terakhir Grup E Euro 2016 yang digelar di Allianz Riviera, Nice pada Kamis (23/6) dini hari besok

Minggu, 19 Juni 2016

Rooney: Jangan Nilai Inggris Dari Euro 2016




Wayne Rooney mengingatkan semua orang bahwa Inggris memiliki skuat yang masih muda. Inggris memang memiliki rata-rata usia pemain paling muda dibanding kontestan lain.

Rooney mengingatkan bahwa muda itu identik dengan potensi. Saat ini mungkin skuat Inggris memang belum menunjukkan puncak kemampuan mereka.

"Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, kami memiliki skuat muda potensial. Biar waktu yang bicara. Jangan menilai kami dari pencapaian kami di Euro kali ini. Saya rasa para pemain ini masih butuh beberapa tahun untuk membuktikan diri. Turnamen kali ini akan sangat membantu mereka," terang Rooney kepada BT Sport.

Sebagai salah satu anggota senior timnas, Rooney diharapkan bisa menularkan pengalamannya kepada banyak pemain muda. Meski secara tim masih minim pengalaman, Rooney menegaskan Inggris tetap mengincar target besar.

"Sebagai tim, kami datang ke Prancis bukan cuma untuk cari pengalaman saja. Kami akan berusaha bermain bagus dan melakukan yang terbaik agar bisa melaju jauh.

Hasil Pertandingan Rumania vs Albania: Skor 0-1





Albania akhirnya finis di urutan ketiga Grup A Euro 2016 usai mengandaskan Rumania 1-0 dalam laga yang digelar di Stade des Lumieres, Lyon, Senin (20/6) dini hari WIB.

Gol tunggal dari Armando Sadiku di menit 43 sudah cukup untuk mengantar Albania meraih poin penuh pertama mereka dalam sejarah turnamen besar dan menjaga peluang mereka lolos ke 16 besar lewat jatah peringkat tiga terbaik.

Rumania dan Albania bermain cukup seimbang di babak pertama. Sayang beberapa peluang yang didapat kedua tim gagal membuahkan gol.

Fans Albania akhirnya bergemuruh di menit 43 usai Sadiku sukses menjebol gawang Ciprian Tatarusanu lewat sundulan meneruskan crossing terukur Ledian Memushaj. Skor 0-1 pun bertahan hingga turun minum.

Kembali dari kamar ganti, Rumania berusaha mengejar ketinggalan. Namun peluang-peluang yang didapat Nicolae Stanciu cs selalu berhasil dimentahkan barisan belakang Albania.

Tak ada gol tambahan yang tercipta di babak kedua. Skor akhir pun tetap 0-1 untuk kemenangan Albania. Sebuah kemenangan bersejarah bagi mereka.

Susunan Pemain

Rumania: Tatarusanu; Sapunaru, Grigore, Chiriches, Matel; Hoban, Prepelita (Sanmartean 46'); Popa (Andone 68'), Stanciu, Stancu; Alibec (Torje 57').

Albania: Berisha; Agolli, Hysaj, Mavraj, Ajeti; Abrashi; Lenjani (Roshi 77'), Lila, Memushaj, Basha (Cana 83'); Sadiku (Balaj 59').

Hasil Pertandingan Swiss vs Prancis: Skor 0-0





Pertandingan terakhir Grup A mempertemukan Swiss melawan tuan rumah Prancis. Laga ini digelar di Stade Pierre Mauroy pada hari Senin (20/06).

Pertandingan perebutan puncak klasemen Grup A ini berjalan taktis sejak awal. Meski kerap menyerang dan menciptakan banyak peluang, Prancis dan Swiss cuma bisa bermain imbang tanpa gol.

Di luar dugaan, Swiss langsung tampil menghentak dan mengancam gawang Prancis secara bertubi-tubi pada 10 menit pertama. Permainan rapi dan cepat Swiss nampaknya membuat Prancis terkejut dan harus menyesuaikan diri untuk menghadapinya.

Setelah menahan gelombang serangan Swiss, Prancis mulai mengancam. Ancaman pertama datang lewat Paul Pogba pada menit ke-17. Tembakan keras Paul Pogba dari luar kotak penalti hanya membentur gawang saja.

Prancis semakin nyaman menguasai bola dan Swiss lebih banyak bertahan di sisa babak pertama. Kinerja apik Yann Sommer juga membuat gawang Swiss tetap perawan sampai jeda.

Pada babak kedua, permainan Swiss menjadi lebih terorganisir. Mereka mampu mengalirkan bola dengan lebih lancar dibanding Prancis. Meski demikian, mereka tetap kesulitan membawa bola ke depan gawang Hugo Lloris.

Di sisi lain, Prancis menunjukkan permainan direct football. Transisi dari bertahan ke menyerang Prancis begitu cepat sehingga membuat Swiss tak bisa nyaman meninggalkan pertahanan.

Lini depan Prancis tumpul, Didier Deschamps mulai menurunkan beberapa pemain andalannya. Masuknya Dimitri Payet memaksa Paul Pogba turun lebih dalam. Payet pun mempu mengancam namun tembakannya kembali menghajar mistar gawang Swiss.

Sampai laga berakhir, skor imbang tanpa gol tetap bertahan. Dengan hasil ini, Prancis menjadi juara Grup A sementara Swiss berada di peringkat kedua dan Albania di posisi tiga.

Susunan Pemain Swiss: Sommer; Lichtsteiner, Schar, Djourou, Rodriguez; Behrami, Xhaka; Shaqiri (Fernandez, 79'), Dzemaili, Mehmedi (Lang, 87'); Embolo (Seferovic, 75').

Susunan Pemain Prancis: Lloris; Sagna, Rami, Koscielny, Evra; Sissoko, Cabaye, Pogba; Coman (Payet, 63'), Gignac, Griezmann (Matuidi, 79').

Roy Hodgson Tak Pikirkan Kontrak Barunya





Pelatih timnas Inggris, Roy Hodgson mengaku tidak terlalu memikirkan ihwal masa depan kontraknya bersama Inggris. Hodgson lebih senang fokus menatap setiap pertandingan yang akan dimainkannya di Euro 2016.

FA, selaku federasi sepakbola Inggris, memang belum memastikan nasib Hodgson setelah kontraknya habis pasca Euro 2016.

"Kontrak saya akan habis setelah turnamen ini, ini adalah sebuah fakta yang diketahui semua orang selama dua tahun ini. Tapi hal ini sama sekali tidak akan menganggu fokus dan konsentrasi kami," buka Hodgson kepada Sky Sports.

"Bagi saya sendiri dan juga para pemain hanya ada satu hal yang benar-benar kami pikirkan dan itu adalah untuk memenangkan pertandingan berikutnya dan melihat seberapa jauh kami bisa melaju. Entah itu kami bisa mencapai 16 besar, perempat final, semifinal atau final sekalipun," sambungnya.

Mantan pelatih Liverpool ini juga enggan berandai-andai apakah ia pantas mendapatkan perpanjangan kontrak dari FA. "Semua akan tergantung pada penampilan kami. Kami hanya fokus pada apa yang bisa saya lakukan dan kami akan bekerja keras untuk itu," tukasnya.

Raiola Berharap Ibrahimovic Pilih MU





Agen dari Zlatan Ibrahimovic, Mino Raiola, menyatakan secara tak langsung bahwa ia ingin kliennya gabung Manchester United musim depan.

Saat ini, striker 34 tahun itu bisa bebas menentukan klub mana saja yang akan diperkuatnya musim depan. Sebab kontraknya bersama dengan PSG berakhir pada musim panas ini.

Striker asal Swedia itu sendiri sempat dikabarkan bisa saja hijrah ke Tiongkok atau ke Amerika Serikat. Ia juga sempat dikaitkan dengan Bayern Munchen. Namun ia kemudian justru santer dikait-kaitkan dengan Setan Merah. Apalagi setelah Jose Mourinho resmi jadi manajer di klub tersebut.

Ibrahimovic sendiri sampai saat ini belum mengungkapkan klub mana yang akan ia bela musim depan. Namun sang agen berharap kliennya itu memperkuat MU.

"Man United adalah sebuah tim yang hebat dengan seorang pelatih yang hebat. Sungguh mengagumkan," serunya pada Telefoot.

"Saya sudah membuat keputusan, namun ia (Ibrahimovic) justru belum," sambungnya.

Rakitic: Iniesta Istirahat Saja




 Kroasia butuh poin penuh saat melakoni pertandingan terakhir di Grup D Euro 2016 melawan Spanyol. Raihan tiga poin akan mengantar Kroasia melangkah ke babak selanjutnya mendampingi La Roja yang sudah memastikan lolos.

Untuk itu, gelandang Kroasia Ivan Rakitic berharap Spanyol tidak tampil dengan kekuatan terbaiknya. Salah satu pemain yang paling diharapkan untuk tidak tampil oleh Rakitic yakni, Andres Iniesta.

"Saya berharap Iniesta akan diistirahatkan saat pertandingan melawan kami. Karena, jika berbicara tentang Iniesta kita berbicara tentang sebuah keajaiban sepakbola," ujar Rakitic.

Iniesta memang tampil luar biasa di Euro 2016. Pemain berusia 32 tahun muncul sebagai motor serangan tim asuhan pelatih Vicente del Bosque. Hal itu juga disadari betul oleh Rakitic yang merupakan rekan Iniesta di Barcelona.

"Saya tidak berpikir Iniesta sudah mengejutkan orang dengan penampilan yang luar biasa. Dia telah mencapai tingkat tinggi dan bahwa kita hanya terkejut jika dia tidak berada pada tingkat yang tinggi," tandasnya.

Catatan Buruk Penalti Cristiano Ronaldo





 Cristiano Ronaldo kembali gagal memberikan gol kemenangan saat Portugal melawan Austria pada pertandingan kedua Euro 2016 (19/6). Portugal hanya mampu bermain imbang meskipun mampu menguasai jalannya pertandingan.

Sejatinya Portugal punya peluang yang bagus untuk memenangkan pertandingan. Hanya saja, pasukan Fernando Santos banyak membuang peluang mencetak gol. Termasuk dari situasi penalti.

Ya, pada pertandingan tersebut Portugal mendapatkan satu hadiah penalti. Hanya saja, Ronaldo yang maju sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Bola sepakannya hanya mengenai mistar gawang. Walhasil, tidak ada gol tercipta hingga pertandingan bubar.

Kegagalan tersebut seolah memberi signal betapa buruknya eksekusi penalti Ronaldo belakangan ini. Pemain 31 tahun saat ini tercatat gagal mencetak gol pada empat dari lima eksekusi penalti terakhirnya, baik bersama Portugal maupun Real Madrid.

Hasil Pertandingan Meksiko vs Chile: Skor 0-7




Chile lolos ke babak semi final Copa America setelah mengalahkan Meksiko dengan skor telah 0-7, di Levi’s Stadium, California, Minggu (19/6).

Gol pertama Chile diciptakan oleh Edson Puch di menit 16. Di akhir babak pertama, Eduardo Vargas menjadikan keunggulan Chile menjadi 0-2.

Di babak kedua, Alexis Sanchez membuka gol pertama yang membuat Chile unggul 0-3. Setelah itu, Vargas mencatatkan namanya di papan skor tiga kali berturut-turut di menit 53, 58, 74. Dan pesta gol ditutup oleh Puch di menit 88.

Gol perdana pasukan Antonio Pizzi terjadi setelah Diaz melakukan tembakan keras dari luar kotak penalti.  Upaya tersebut masih bisa dihentikan oleh Ochoa kiper Meksiko. Namun bola kembali muntah yang kemudian disambar Puch untuk menjadikan skor menjadi 0-1.

Chile sempat membuat keunggulan berubah menjadi 2-0 di menit 37, namun selebrasi yang dilakukan pemain Chile dibubarkan karena Vargas dianggap offside sebelum mencetak gol.

Namun akhirnya Vargas sah mencetak gol pertamanya di menit 44. Gol tersebut terjadi setelah mendapat umpan dari Sanchez yang disodorkan tepat di muka gawang.

Di babak kedua, Meksiko memasukkan dua pemain sekaligus untuk membuat timnya lebih ganas. Namun yang terjadi di lapangan justru berbeda. Chile tak terhentikan dan Meksiko semakin terbenam.

Empat menit pertama di babak kedua, Sanchez mencetak gol untuk keunggulan Chile 0-4 setelah mendapat umpan assist dari Arturo Vidal.

Belum puas sampai di situ, setelah mencetak gol, Sanchez ganti memberikan umpan assist pada Vargas untuk gol yang keduanya. Di menit 52, skor menjadi 0-4.

Lima menit kemudian, Vargas mencatatkan namanya sebagai pencetak gol hattrick. Setelah gol kelima tersebut, Sanchez sempat mengancam namun untungnya Ochoa masih bisa menggagalkan tendangan yang dilakukan pemain Arsenal tersebut.

Bagaimanapun, pesta gol belum berhenti. Gol keenam akhirnya terjadi lewat Vargas lagi. Gol keempatnya ini terjadi setelah mendapat umpan lambung dari Gonzalez. Pesta ini akhirnya ditutup oleh gol kedua Puch yang menjadikan skor menjadi 0-7 untuk kemenangan Chile.

Pada babak semi final nanti, Chile akan bertemu dengan Kolombia yang menang lawan Peru lewat adu penalti.

Susunan Pemain

Meksiko (4-3-3): Ochoa; Aguilar, Araujo, Moreno, Layun; Guardado, Duenas (Carlos Alberto Pena 46), Herrera; Corona (Diego Reyes 61), Hernandez, Lozano (Raul Jimenez 46).

Chile (4-3-3): Bravo; Fuenzalida, Medel (Enzo Roco 60), Jara, Beausejour (Mark Gonzalez 73); Aranguiz, Diaz (Gato Silva 57), Vidal; Puch, Sanchez, Vargas.

Hasil Pertandingan Argentina vs Venezuela: Skor: 4-1

Baru kali pertama ini, Lionel Messi turun sejak menit awal dalam turnamen Copa America. Ia memberikan kontribusi besar untuk mengalahkan Venezuela dengan skor 4-1 di babak perempat final yang berlangsung di Gillette Stadium, Massachussetts, Minggu (19/6).

Gonzalo Higuain membuka keunggulan pertama pada menit 8 setelah mendapat umpan dari Messi. Kemudian ia mencetak gol yang kedua di menit 28.

Di babak kedua, Messi menyumbangkan satu gol untuk mengubah skor menjadi 3-0. Lalu pemain Barcelona tersebut memberikan assist lagi dalam gol Erik Lamela yang terjadi di menit 71. Sementara itu, Venezuela punya satu gol hiburan yang dicetak oleh Salomon Rondon.

Sejak menit pertama, Argentina langsung tampil menyerang. Baru memasuki tiga menit pertama, Messi sudah merepotkan barisan pertahanan lawan. Gagal dalam kesempatan itu, Higuain mencetak gol setelah mendapat umpan lambung jauh dari Messi dari sisi kanan lapangan. Penyerang Napoli tersebut menyelasaikan dengan tendangan first time yang tak mampu dihentikan kiper Venezuela.





Di menit 22, Argentina seharusnya mendapat hadiah penalti setelah Messi dijatuhkan Figuera di dalam kotak penalti. Tampak sekali terjadi tekel dari belakang tanpa menyentuh bola. Namun wasit menolak memberikan hadiah penalti.

Enam menit berselang, Higuain akhirnya membuat kedudukan menjadi 2-0. Gol kali ini terjadi setelah terjadi salah pengertian di lini belakang Venezuela. Umpan backpass yang harusnya diberikan pada penjaga gawang, disambar Higuain.

Rondon seharusnya bisa membawa Venezuala memperkecil ketertinggalan setelah Mascherano melakukan kesalahan di lini belakang. Setelah merebut bola, Rondon membawa ke depan tanda pengawalan bek Argentina, namun sayang, tembakannya masih bisa diselamatkan Romero.

Di menit-menit akhir, Venezuela punya kesempatan mencetak gol. Namun kesempatan setelah mendapatkan hadiah penalti gagal dimanfaatkan karena Romero mampu menyelamatkan gawangnya dari tembakan lemah Luis Seijas. Babak pertama berakhir dengan keunggulan Argentina dengan skor 2-0.

Di babak kedua, peluang pertama dibuka oleh Argentina lagi. Menerima umpan dari Mercado, Augusto menyundul bola, namun upayanya tersebut masih belum menemukan sasaran.

Di menit 60, Argentina akhirnya menambahkan keunggulannya menjadi 3-0 lewat kaki Messi setelah mendapat umpan dari Gaitan. Satu gol tersebut membuat Messi mendekati rekor gol legendaris Argentina Gabriel Batistuta.

Sepuluh menit kemudian, Rondon memperkecil ketertinggalan menjadi 3-1. Namun tak lama setelah itu, Lamela membalas lagi dan membuat skor menjadi 4-1 setelah mendapat umpan dari Messi.

Tak ada gol lagi setelah itu. Kemenangan ini membuat Argentina lolos ke babak semi final. Lawan yang akan dihadapi di babak tersebut adalah Amerika Serikat.

Susunan Pemain:

Argentina (4-3-3): Romero; Mercado, Otamendi, Funes Mori, Rojo; Augusto, Mascherano, Banega (Lucas Biglia 80); Messi, Gaitan (Erik Lamela 68), Higuain (Sergio Aguero 74).

Venezuela (4-4-2): Hernandez; Gonzalez, Angel, Vizcarrondo, Feltscher; Guerra, Rincon (Jose Velazquez 85), Figuera (Juanpi 55), Penaranda; Rondon, Martinez (Yonathan Del Valle 80)

Hasil Pertandingan Portugal vs Austria: 0-0





Portugal kembali gagal meraih kemenangan pada pertandingan kedua Grup F Euro 2016. Berhadapan dengan Austria di Parc Des Princes, anak asuh Fernando Santos tersebut harus mengakhiri laga dengan skor imbang 0-0.

Gagal meraih poin penuh pada pertandingan pertama, Portugal tampil menyerang pada pertandingan yang digelar di Parc Des Princes ini. Anak asuh Fernando Santos ini langsung mendominasi jalannya pertandingan semnejak wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan.

Meski mendominasi, Austria menjadi pihak yang pertama menebarkan ancaman nyata pada babak pertama melalui sundulan Marcel Sabitzer namun sayang sundulannya masih melebar dari gawang Rui Patricio.

Usai peluang Sabitzer tersebut, Austria mendapat tekanan yang hebat dari kubu Portugal. Cristiano Ronaldo dan Luis Nani beberapa kali melepaskan peluang nyata namun sebagian peluang tersbeut melebar dari gawang Robert Almer, dan dua peluang Ronaldo dan Nani harus digagalkan oleh tiang gawang, sedangkan Joao Moutinho yang mencoba untuk melepaskan tembakan Rebound malah melayang di atas gawang Austria.

Austria sendiri mendapatkan peluang emas mereka menjelang berakhirnya babak pertama. Tendangan bebas David Alaba dari sisi kanan pertahanan Portugal nyaris melesat masuk ke dalam gawang Rui Patricio andai saja Vierinha tidak sigap menghalau bola tersebut keluar dari kotak penalti Portugal. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.

Austria memulai babak kedua dengan memberikan kejutan kepada Portugal. Pada menit 48, Stefan Ilsanker memaksa Rui Patricio melakukan penyelamatan penting setelah tendangannya kembali membahayakan gawang Portugal. Namun setelah peluang tersebut, Portugal kembali mendominasi jalannya pertandingan.

Portugal sejatinya punya peluang Emas pada menit 79 saat Hinteregger menjatuhkan Ronaldo di kotak terlarang Austria. Kapten Timnas Portugal tersebut mengambil tugas sebagai eksekutor sukses mengelabuhi Almer, namun sayang tendangan mendatarnya malah mengenai tiang gawang sehingga Portugal gagal memimpin pada laga ini.

Beberapa menit berselang, Ronaldo kembali sukses melesakkan bola ke gawang Austria melalui sundulannya, namun sayang ia sudah berada dalam posisi offside sehingga gol tersebut tidak disahkan.

Sampai wasit meniupkan peluit panjang, skor 0-0 tidak berubah sehingga Portugal dan Austria harus puas berbagi angka pada laga ini. Portugal menempati peringkat tiga klasemen sementara grup F sedangkan Austria tetap berada di posisi juru kunci.

Susunan Pemain Kedua Tim

Portugal (4-4-2): Patricio; Vierinha, Carvalho, Pepe, Guerreiro; Quaresma (Mario 71'), Carvalho, Moutinho, Gomes (Eder 81'); Ronaldo, Nani (Silva 89')

Austria (4-2-3-1): Almer; Proedl, Hinteregger, Klein, Fuchs; Harnik, Baumgartlinger; Arnautovic, Alaba (Schoepf 65'), Ilsanker (Wimmer 87'); Sabitzer (Hinterseer 85')

Statistik Pertandingan:

Portugal - Austria

Total Shots: 18 - 3

Shots On Target: 6 - 1

Possesion: 59% 0 41%

Offsides : 5 - 3

Fouls: 14 - 15.

Saat Messi Gemilang, Argentina Dinilai Terbaik di Dunia





Menelan kekalahan dengan skor 4-1 membuat pelatih Venezuela, Rafael Dudamel, melempar pujian kepada timnas Argentina. Menurutnya, Lionel Messi dan kolega adalah tim terbaik di dunia.

Venezuela bertemu dengan Argentina di babak delapan besar Copa America Centenario (19/6). Pada laga ini Messi bermain gemilang dengan mencetak sepasang gol dan asissts.

"Kami bermain melawan tim terbaik dunia pada saat ini. Melawan tim seperti Argentina, kesalahan bisa menjadi sebuah dosa karena mereka tidak akan memberi maaf dan kami harus menerimanya," ujar Dumadel.

Meski kalah dengan skor mencolok, Dumadel tidak lantas marah melihat aksi pasukannya. Ia bisa memaklumi hasil tersebut. Ia menilai ada banyak sisi positif yang bisa diambil usai pertandingan.

"Secara umum keseimbangan tim ini positif. Tentu kami tidak ingin mengakhiri turnamen dengan hasil seperti ini, tapi kami kalah melawan tim yang berada di nomor satu. Ini waktunya untuk sejenak berpikir, menganalisis dan melihat pertandingan selanjutnya," tandasnya.