Senin, 13 Juni 2016
Kasus Transfer Neymar, Petinggi Barcelona Cari Selamat dan Korbankan Klub
Bisa jadi para pendukung Barcelona akan marah besar dengan para petinggi klub mereka. Pasalnya, para petinggi Barca yang saat ini dipimpin Josep Maria Bartomeu memilih cari selamat setelah memberikan masalah kepada klub dalam kasus transfer Neymar.
Transfer Neymar diselidiki pihak berwenang karena saat itu petinggi Barca memilih merahasiakan berbagai pembayaran. Kala itu, Sandro Rosell dan Bartomeu mengumumkan Neymar dibeli seharga 57,1 juta euro padahal pada kenyataannya Barca harus mengeluarkan lebih dari seratus juta euro. Karena pembayaran dirahasiakan, otomatis mereka juga tidak membayar pajak yang harusnya dibayarkan di Spanyol.
Terus dikejar petugas pajak, petinggi Barca akhirnya cari selamat. Mereka mengakui bahwa Barcelona sudah melakukan kesalahan fiskal pada tahun saat Neymar dibeli (artinya mereka mengakui bahwa Barca tidak membayar pajak Neymar). Barca pun harus membayar denda lagi sebesar 5,5 juta euro.
Namun meski Rosell dan Bartomeu sendiri yang menandatangani transfer Neymar itu, mereka ngotot tidak merasa bersalah. Menurut Bartomeu, yang bersalah adalah Barcelona sebagai klub. Rosell dan Bartomeu pun meminta tim hukum Barca untuk membebaskan mereka dari semua tuduhan dan membebankannya kepada klub.
"Saya dan Rosell tidak melakukan kesalahan sama sekali. Kami dibebaskan dari tuduhan karena kami ini memang tidak bertanggung jawab terhadap masalah yang muncul. Yang bertanggung jawab adalah klub. Tapi memang benar bahwa kami melakukan kesalahan dalam hal pajak," cetus Bartomeu seperti dilansir Marca.
Dengan demikian, semua hukuman, denda dan vonis hukum terkait kasus transfer Neymar akan ditanggung oleh Barcelona. Rosell dan Bartomeu yang merencanakan, menjalankan dan menandatangani transfer itu sama sekali bebas dari hukuman
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar